Terimakasih Fajar Hidayah!

Oleh : Mukhsin

Alumni Fajar Hidayah, mahasiswa STIE Islam Tazkia, Jakarta

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Shalawat dan salam tak lupa kita sampaikan kepada baginda Nabi kita Muhammad Saw. Saya akan menceritakan pengalaman saya selama bersekolah di Sekolah Islam Terpadu Fajar Hidayah.

Saya berasal dari Aceh Jaya yang menempuh pendidikan mulai dari Fajar Hidayah Aceh hingga ke Cibubur. Setelah terjadinya tsunami 2004 silam, kala itu saya masih kelas 2 SMP. Karena di kampung saya sekolah belum ada yang buka apalagi banyak guru yang meninggal dalam kejadian itu, maka suatu hari saudara saya memberitahukan bahwa ada sekolah di Aceh Besar yang membiayai sekolah anak-anak korban tsunami. Esok harinya saya berangkat ke sana. Dari Calang ke Banda Aceh, saya menggunakan perahu kecil.

Setelah sampai, di Fajar Hidayah Lambaro, saya bertemu dengan teman-teman baru yang bernasib sama. Saya mendapatkan pelajaran baik itu agama mau pun umum. Setiap pagi, kita dibangunkan untuk shalat Shubuh berjama’ah dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an bersama dan menghafalkannya hingga saya pun bisa menghafal Al-Qur’an. Setelah itu kami makan pagi bersama dan berangkat sekolah seperti biasa. Siang hari, kami shalat Zuhur berjama’ah di aula dan makan siang bersama. Lalu kami sekolah lagi hingga jam 4 sore lalu shalat Ashar bersama.

Pulang sekolah, saya dan teman-teman sering berolahraga di lapangan atau di sawah. Malam harinya, kami shalat Maghrib berjama’ah dan mengaji bersama. Seperti itulah kegiatan yang kami lakukan sehari-hari dan sangat bermanfaat bagi kami dalam memperdalam ilmu agama. Hingga akhirnya saya pun lulus SMP di Aceh. Setelah lulus SMP, karena saat itu Fajar Hidayah Aceh belum membuka SMA, maka saya dan teman-teman seangkatan dibawa ke Jakarta untk melanjutkan sekolah di Fajar Hidayah Cibubur.

Setelah sampai di Jakarta, kami ditempatkan di salah satu asrama Ar-Rahmah yang ada di Raffles Hills di mana setiap harinya kami shalat berjama’ah di masjid dan menghafal Al-Qur’an. Setiap malam Minggu, kami dilatih cara berpidato/ceramah di depan banyak orang. Ini merupakan bekal bagi kami pulang kampung untuk berdakwah dengan masyarakat sekitar kampung. Akhirnya saya lulus SMA.

Terima kasih kami ucapkan kepada orang tua asuh, Bapak Mirdas Eka Yora dan Ibu Draga Rangkuti, yang selalu memberi semangat dan motivasi untuk terus belajar agar suatu saat nanti bisa membangun Aceh kembali (yang lebih baik). Saat ini saya sedang melanjutkan kuliah di STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Islam Tazkia dengan mendapatkan beasiswa dari Pemda Aceh. Menurut saya, pendidikan adalah unsur utama untuk membangun suatu daerah. Jadi, sekali lagi terima kasih kepada Fajar Hidayah yang telah menanamkan nilai-nilai Islam yang kuat dalam pribadi kami terutama saya…

 

Oleh : Mukhsin

Alumni Fajar Hidayah, mahasiswa STIE Islam Tazkia, Jakarta

Tentang My School Editor

Fajar Hidayah is My School!
Pos ini dipublikasikan di Mukhsin. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar