Terbaringku Dalam Sepi

Terbaringku Dalam Sepi
Mawaddah
Ku memandang sekumtum mawar merah
Di tepi sungai dekat rumah
Seolah dia tak berduri
Apakah ada mawar sejati
Terik matahari terus menyinari
Perut bumi tanpa isi
Kini terasa sembilu di hati
Entah kemana ku harus  menyusuri
Panas cahayamu
Menusuk batinku
Sulit kurasakan
Tapi,terlanjur ku lakukan
Manusia mudah tergoda
Manusia mudah terpesona
Membayangkan tepi yang bermuara
Akankah ada menara kokoh berdiri disana
Bisik,desir ,terbesik
Ku terjebak dalam goresan dosa
Langit tak mau menampung
Bumi juga tak berujung
Menggangu seluruh jiwa
Apakah masih ada hati nurani
Dosa yang ku miliki
Pada semua umat insani
Akankah ada jawaban jujur
Antara baik dan buruk
Kini,,…datang penyesalan
Debu endap dalam takdirMu
Hati nurani yang kutuju
Bak ombak pasang surut
Di setiap sore hari
Detik waktu terus berjalan
Ku terbaring dalam sepi
Ku tanya balas jawab sunyi
Sayang,sombong,angkuh sempit hati
Bercerik dalm pengabdian suci
Kemana ku harus pulang
Kemana  jua ku harus bersandar diri
Meratap dosa tak ada akhir
Sesalku kini meraung
Hatiku ikut bigung
Entah kemana ku menyusuri
Jalan takdir kuasa ilahi
Berselimut di dalam janji
Rangkaian tinta hitam
Bertuliskan isi hatiku
Yang terpotret kamera
Berwarnakan hitam putih yang buram
Bagai mahkota patah
Apakah ku harus pasrah
Namun jiwa tak mau menyerah
Tapi,..  menanti anugrah
Akankah ada……….?
Kini, ku mulai dari sajadah sujudku
Ku lafazkan ayat suciMu
Ku membaca tasbihMu
Ya Allah … ku rindu
Ya Allah … ku sayang
Ya Allah …
Cintaku hanya padaMu
Tunjukan jalan lurusMu
Tuk mendaki ilmuMu
Ampuni dosaku
Mungkin khilaf ku perbuat
Oleh :Mawaddah
Kelas :  X Fajar Hidayah Integrated Boarding School

Tinggalkan komentar